Sabtu, 26 Januari 2013

DASAR-DASAR INSTRUMENTASI


Dalam blog saya kali in saya coba untuk menjelaskan apa itu instrumentasi, bagaimana aplikasi dan penerapan instrumentasi tersebut. Serta juga berisi hal-hal yang berhubungan dengan instrumentasi dalam dunia industri. Biar tidak panjang lebar berikut saya jabarkan apa itu instrumentasi
Dari berbagai definisi, literatur yang saya peroleh  Instrumentasi adalah alat-alat dan piranti (device) yang dipakai dalam pengukuran dan pengendalian sistem pada suatu objek untuk mengetahui harga/nilai variable suatu besaran proses agar sesuai dengan nilai besaran yang diingikan. Instrumentasi secara umum mempunyai 3 fungsi utama:
  1. sebagai alat pengukuran
  2. sebagai alat analisis, 
  3. sebagai alat kendali.
Suatu sistem pengedalian proses juga tediri atas beberapa komponen antara lain:


  • Sensor/transduser,yang berfungsi menghasilkan informasi dari besaran yang diukur.


  Sensor sendiri merupakan suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi sinyal-sinyal                                                         berupa energi listrik, maupun energi lainnya

     Tranduser adalah alat yang mengubah gejala fisis menjadi energi lain seperti listik, mekanis dan lain-lain
   

  •     Transmitter, berfungsi memproses informasi dari hasil pembacaan sensor/transduser agar data tersebut dapat ditransmisikan.

  •   Controller, berfungsi membandingkan sinyal pengukuran dengan nilai besaran yang diinginkan

  •    Actuator, berfungsi mengubah masukan proses sesuai dengan sinyal yan diperintahkan dari pengkontrol.

Dalam sistem Instrumentasi kontrol ini objek yang dikontrol adalah berupa besaran – besaran fisis. Adapun objek yan dikontrol kemudian dibedakan menjadi dua jenis sistem kontrol yaitu:

1.  Sistem kontrol loop tertutup ( close loop)
Sistem kontrol loop tertutup atau disebut juga sistem kontrol umpan balik ( feedback ) yang memegang peranan penting adalah sinyal kesalahan atau error signal ,perbedaan antara sinyal input dengan sinyal output yang di kirimkan ke mikrokontroler. Tujuannya adalah untuk mengurangi kesalahan yang dihasilkan melalui  sinyal output dan menjadikan sinyal output sesuai dengan hasil yang diinginkan
Contoh: Kulkas, AC, Pompa otomatis

2.  Sistem kontrol loop terbuka ( open loop)
Pada Sistem kontrol loop terbuka, keluarannya tidak mempengaruhi sinyal output karena tidak ada sinyal umpan balik ( feedback ). jadi pada sistem kontrol loop terbuka ini sinyal outputnya tidak dapat digunakan sebagai perbandingan dengan sinyal inputnya. akibatnya adalah ketetapan atau ketelitian dari sistem ini tergantung pada proses kalibrasi.
Contoh: Mesin cuci

Demikian penjelasan singkat saya tentang instrumentasi kontrol, semoga bermanfaat. Nantikan artikel-artikel saya selanjutnya.

4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Kami adalah perusahaan pembutan instrumentasi dan kontrol siap melayani project skala kecil dan besar. Customer kami dari BUMN dan perusahaan swasta. Kami juga distributor produk internasional SCADA iconics, dll

    Contact 085102441540

    BalasHapus
  3. Kami adalah perusahaan pembutan instrumentasi dan kontrol siap melayani project skala kecil dan besar. Customer kami dari BUMN dan perusahaan swasta. Kami juga distributor produk internasional SCADA iconics, dll

    Contact 085102441540

    BalasHapus